Menerima Penghargaan Tupperware She can Award 2013
Tupperware SheCAN! Award 2013, penghargaan untuk 89 orang yang menginspirasi Indonesia dengan karya-karya sosial mereka
Menerima Penghargaan Indi Women Award 2013
21 Perempuan Inspiratif Menerima pengharagaan "Indi Women Award" dari PT. Telkom Indonesia, dihadiri oleh Ibu Linda Gumelar, Menteri Peranan Wanita. Bagian saya, Socio Activist untuk Save Street Child
Crowd Funding Projects
Kita bisa keroyok project-project sosial ini bersama-sama untuk masa depan yang lebih baik. Gabung sekarang! ^^
Bersama Sarah Sechan dan Keluarga Save Street Child
Talk Show di NET TV bersama Sarah Sechan. Adik-adik ternyata sudah berbakat sebelum ditraining jadi host TV!
Jumat, 30 September 2011
HOW THE IDEAS GOING FOR "PENGAJAR KEREN" (2)
Kamis, 29 September 2011
HOW THE IDEAS GOING FOR "PENGAJAR KEREN" (1)
Bukannya saya ingin memojokkan program orang sih, tapi ini tamparan pribadi, untuk saya yang mahasiswa ini. Apa yang sudah saya lakukan? Sumpah "Tri Dharma Perguruan Tinggi" itu tak kunjung saya kerjakan. Saya takut mati duluan. Sebelum tunaikan kewajiban, semoga Tuhan belum inginkan saya menghadapNYA :D
Mendidik, oleh yang terdidik itu logika sederhana. Yang artinya, ORANG MAMPU WAJIB BAYAR ZAKAT. nah, para PENDIDIK WAJIB MENDIDIK. Itu sudah sangat wajar.
Kemudian? Mengapa mendidik menjadi begitu mulia? Itu tentu karena KESADARAN AKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL yang tidak kita pahami bersama.
Kalau ceritanya TANGGUNG JAWAB artinya WAJIB bukan lantas kalau dikerjakan itu mulia loh, lha tapi emang kewajiban.
Nah, untuk tunaikan kewajiban itu, melalui komunitas Save Street Child program "PENGAJAR KEREN" digodog. Nama programnya itu sendiri diadaptasi dari teman-teman Save Street Child Surabaya yang sudah duluan. Tapi, dalam praktekknya, sangat berbedam termasuk kurikulum dan teknis lapangan. Namun, tujuannya sama: PENDIDIKAN UNTUK SEMUA.
Apa yang bisa dilakukan?
Sederhana. Mendidik, karena kita orang-orang terdidik.
Berbuat baik? Mungkin. Tapi ini wajib.
Nah. Minggu depan, rencananya program ini akan dimulai. Wow! tidak sabar rasanya ingin melihat WARGA KOTA JAKARTA MENGAJAR!
tunggu tanggal mainnya :D
Rabu, 14 September 2011
Closing Remarks Ghra Mahardika Paramadina 2011
“Perjalanan Panjang Dimulai Sekarang”
Universitas Paramadina/
Bina Ilmu dan rekayasa/
Karya wirausaha berakhlak mulya/
Demi kebahagiaan bersama/
Persaudaraan umat manusia//
Lingkungan kampus pusat budaya/
Mekarkan potensi kreatif/
Suburkan tradisi intelektual/
Muliakan kebebasan ilmiah/
Reguklah kitab dan hikmah//
Selamat datang insan muda/
Masuklah dengan salamah/
Selamat datang insan muda/
Masuklah dengan salamah//
Mars Paramadina yang sederhan terlihat itu ternyata memiliki kandungan filosofis yang dalam, kawan-kawan.
Betapa tidak, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan mungkin berbulan-bulan, perncipta lagu itu memadu-padankan diksi yang mengandung makna representif dari visi-misi kampus tercinta kita.
Kebebasan ilmiah di Paramadina, memang harus ada, dan kampus ini biarlah menjadi miniatur kehidupan nyata yang penuh aspek.
Ingat kawan-kawan,
Perjalanan panjang kawan-kawan menempuh tahun-tahun kemahasiswaan ke depan dimulai sekarang.
Tiga hari yang sederhana ini adalah gerbang awal, kawan-kawan beradaptasi dengan lingkungan, memahami tempat kawan-kawan hidup selanjutnya.
Tetap, pesan saya, jadilah mahasiswa yang kritis, aktif dan partisipatif.
Warnailah kampus tercinta kita ini.
Live in dan buat perubahan, ciptakan jejak hidup kawan-kawan mulai sekarang.
Selamat menempuh perjalan panjang!
Hidup mahasiswa!
Jakarta, 15 September 2011
Minggu, 11 September 2011
Opening Remarks Ghra Mahardika Paramadina 2011
"Menjadi Mahasiswa Paramadina"
Selamat bergabung menjadi bagian dari Paramadina, insan muda. Selamat datang di dunia mahasiswa yang keras namun menyenangkan, yang melelahkan, sekaligus banyak pengalaman.
Tidak terasa, ternyata, teman-teman disini sudah menyongsong lembaran hidup baru, di kampus tercinta, Paramadina. Tidak banyak yang saya ingin utarakan selain: SELAMAT DATANG!
Ada beberapa hal yang harus teman-teman camkan baik-baik, dengan menjadi mahasiswa, anda tidak hanya berproses secara individual saja. Tapi juga sudah harus siap dituntut ini-itu oleh sekitar, oleh masyarakat, oleh lingkungan. Selamat menikmati tantangan hidup baru ini.
Ini merupakan konsekuensi logis di saat membludaknya jumlah penduduk di Indonesia, hanya sekitar 18, 7% saja masyarakat Indonesia yang berhasil menempuh jenjang hingga ke perguruan tinggi, atau tidak lebih dari 5juta jiwa. Inilah mengapa, mahasiswa menjadi predikat yang cukup bergengsi dan menjadi andalan.
Anda juga tidak boleh melewatkan, ada nilai-nilai yang dianut oleh mahasiswa, yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi, pembelajaran penelitian dan pengabdian masyarakat. Tidak kalah penting dari core values Paramadina yakni Keislaman, Kemodernan dan Keindonesiaan. Teman-teman harus baca Manifesto Paramadina, bisa minta di mentor masing-masing nanti untuk tau lebih jelas dan kompherensif. Saya tidak mau jelaskan sekarang karena ini menarik untuk digali sendiri terlebih dahulu.
Mahasiswa memang identik dengan youth, jiwa muda. Dengan semangat muda, anda berarti memang dirancang untuk tidak takut mencoba, menjadi pelopor, dan memiliki semangat perubahan. Anda ini harus menjadi penerang dalam saat-saat gulita, menjadi pemecah masalah dalam krisis, dan menjadi corong suara bagi mereka yang tertindas. Menyeramkan? Tidak seperti yang terdengar. Inilah hidup, hal-hal buruk pasti akan terjadi, begitu pula hal baik. Selama kita masih memiliki jiwa muda, maka kita anggap itu sebagai tantangan dan berusaha mencari solusinya. Ingat, tidak secara individual saja, tetapi juga secara sosial.
Teman-teman yang saya cintai,
Realitanya, hanya sedikit dari pemuda yang memiliki jiwa muda, semangat muda, menjadi pelopor perubahan. Sekarang, bagaimana anda memilih, menjadi pelopor perubahan, atau pengekor. Ini pilihan. Catat sejarah hidup anda sendiri. Patri dalam-dalam, dan ceritakan hikayat itu pada anak-cucu anda, saya pernah berjiwa muda.
Tidak lekang usia, slogan Bung Karno yang menyatakan bahwa “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncang dunia!”
Sekian saja dari saya,