“Mendidik adalah sebuah proses, yang hasil akhirnya bukan ditentukan oeh siapapun kecuali antara pendidik dengan peserta didiknya. Belajarlah untuk selalu berbagi pengetahuan, bukan menanamkannya secara sepihak," -- Kata Shefti Latiefah
Pemenuhan pendidikan itu tidak hanya sebatas “pembelajaran akademik” namun juga lebih pada pembelajaran untuk dapat berpenghidupan secara lebih baik. Ini yang harus dipenuhi oleh setiap orang terpelajar untuk membantu orang lain memperoleh pendidikan yang setara dengannya. Ilmu tidak digunakan hanya untuk kepentingan pragmatis, mencari uang dengan bekerja, namun lebih dari itu, ilmu akan mendorong lahirnya suatu individu yang lebih menghargai kehidupan dan memaknainya lebih dalam serta menjalankan fungsi-fungsinya secara individu maupun sosial.
Inilah yang mendasari Warriors Save Street Child untuk menunaikan kewajiban mereka sebagai orang terdidik. Mendidik anak-anak yang membutuhkan pendidikan, secara informal, tim pengajar akan memenuhi kebutuhan dasar pendidikan mereka.
Dengan kesadaran diri, tim pengajar bukan datang dengan segudang pengetahuan dan pengalaman hidup, tapi, mereka datang dengan tujuan untuk sharing-knowledge meskipun tidak satu aspek saja. Harapannya, ketika tim pengajar mendidik secara akademis, eksakta, bahasa dan lain sebagainya, peserta didik dapat memberikan umpan balik berupa pendidikan non-akademis misalnya memaknai hidup, berjuang untuk hidup dan semacamnya, sehingga mereka dapat saling bertukar ilmu hidup untuk penghidupan yang lebih baik.
Sesederhana itu.
Semestinya begitu.
Tertantang? Tunggu hari Senin.
Mari bergerak dan menggerakkan bersama Save Street Child!
1 komentar:
pengen gabung ni kak. gimana caranya?
Posting Komentar