Ada yang sering diprotes orang karena terlahir dengan kepala batu?
Kita senasib.
Mungkin kita ini termasuk titisan Sun Go Kong, ya?
Tapi, percaya tidak?Ada beberapa pelajaran dari ego satu
ini.
“Keras Kepala” seakan menjadi musuh semua orang. Karena
memang batu, susah dibilangin, dan semacamnya J
Yaaaa….Selama 24 tahun hidup, dalam fase-fase perjalanan,
saya banyak belajar. Termasuk bagaimana menetesi air pada kepala yang terlanjur
keras ini.
Beberapa kali saya terrjatuh, kepentok, rusak, dan merugi
karena kepala yang terlalu keras ini. Kehilangan tim kerja, gagal kerjasama,
dan putus cinta. Banyak hal. Tapi, Tuhan masih memberi umur untuk saya supaya
bisa introspeksi diri dan memperbaiki kesalahan.
Tapi, ada kalanya keras kepala ini memberi manfaat dalam
mengejar mimpi. Misal, lahirnya Save Street Child meski banyak yang meragukan
dan terpental karena kerja yang tak henti-henti. Kepala keras Ini menyelamatkan
saya dari keputus-asaan dan berhenti bekerja. Saya terlalu keras kepala untuk
mundur dan menyerah. Jadi, diteruskan saja.
Lalu,
Sebenarnya keras kepala ini baik atau buruk sih?
Beberapa hal yang saya pelajari adalah:
1) Keras kepala itu harus dijaga untuk mempertahankan: kepercayaan (beliefs), nilai (values), visi (vision), dan keadilan (justice).
2) Keras kepala akan pemahaman di atas pun harus tetap di-update supaya menjadi nilai hidup, bukan hanya “Pemahaman popular”
3) Keras kepala itu merugikan jika kita MENOLAK MENTAH-MENTAH saran dari orang lain (dengarkan saja dulu, baru dipikir dan ditindaklanjuti)
4) Keras kepala bukan berarti independen. Bedakan mana keras kepala seperti yang ada pada poin 1 diatas dan mana keras kepala yang hanya menjadikan kamu seorang “bigot”.
5) Pertajam analisis. Saya tidak akan menulis “dengarkan kata hati” pada poin ini. Karena kata hati bisa jadi cuma jadi PEMBENARAN karena MALAS MIKIR J
1) Keras kepala itu harus dijaga untuk mempertahankan: kepercayaan (beliefs), nilai (values), visi (vision), dan keadilan (justice).
2) Keras kepala akan pemahaman di atas pun harus tetap di-update supaya menjadi nilai hidup, bukan hanya “Pemahaman popular”
3) Keras kepala itu merugikan jika kita MENOLAK MENTAH-MENTAH saran dari orang lain (dengarkan saja dulu, baru dipikir dan ditindaklanjuti)
4) Keras kepala bukan berarti independen. Bedakan mana keras kepala seperti yang ada pada poin 1 diatas dan mana keras kepala yang hanya menjadikan kamu seorang “bigot”.
5) Pertajam analisis. Saya tidak akan menulis “dengarkan kata hati” pada poin ini. Karena kata hati bisa jadi cuma jadi PEMBENARAN karena MALAS MIKIR J
So, which stubbornness will drive you?
2 komentar:
noted! ^^
Kepala yang mana dulu nih?
Posting Komentar