Minggu, 11 September 2011

Opening Remarks Ghra Mahardika Paramadina 2011


"Menjadi Mahasiswa Paramadina"


Selamat bergabung menjadi bagian dari Paramadina, insan muda. Selamat datang di dunia mahasiswa yang keras namun menyenangkan, yang melelahkan, sekaligus banyak pengalaman.

Tidak terasa, ternyata, teman-teman disini sudah menyongsong lembaran hidup baru, di kampus tercinta, Paramadina. Tidak banyak yang saya ingin utarakan selain: SELAMAT DATANG!

Ada beberapa hal yang harus teman-teman camkan baik-baik, dengan menjadi mahasiswa, anda tidak hanya berproses secara individual saja. Tapi juga sudah harus siap dituntut ini-itu oleh sekitar, oleh masyarakat, oleh lingkungan. Selamat menikmati tantangan hidup baru ini.

Ini merupakan konsekuensi logis di saat membludaknya jumlah penduduk di Indonesia, hanya sekitar 18, 7% saja masyarakat Indonesia yang berhasil menempuh jenjang hingga ke perguruan tinggi, atau tidak lebih dari 5juta jiwa. Inilah mengapa, mahasiswa menjadi predikat yang cukup bergengsi dan menjadi andalan.

Anda juga tidak boleh melewatkan, ada nilai-nilai yang dianut oleh mahasiswa, yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi, pembelajaran penelitian dan pengabdian masyarakat. Tidak kalah penting dari core values Paramadina yakni Keislaman, Kemodernan dan Keindonesiaan. Teman-teman harus baca Manifesto Paramadina, bisa minta di mentor masing-masing nanti untuk tau lebih jelas dan kompherensif. Saya tidak mau jelaskan sekarang karena ini menarik untuk digali sendiri terlebih dahulu.

Mahasiswa memang identik dengan youth, jiwa muda. Dengan semangat muda, anda berarti memang dirancang untuk tidak takut mencoba, menjadi pelopor, dan memiliki semangat perubahan. Anda ini harus menjadi penerang dalam saat-saat gulita, menjadi pemecah masalah dalam krisis, dan menjadi corong suara bagi mereka yang tertindas. Menyeramkan? Tidak seperti yang terdengar. Inilah hidup, hal-hal buruk pasti akan terjadi, begitu pula hal baik. Selama kita masih memiliki jiwa muda, maka kita anggap itu sebagai tantangan dan berusaha mencari solusinya. Ingat, tidak secara individual saja, tetapi juga secara sosial.

Teman-teman yang saya cintai,

Realitanya, hanya sedikit dari pemuda yang memiliki jiwa muda, semangat muda, menjadi pelopor perubahan. Sekarang, bagaimana anda memilih, menjadi pelopor perubahan, atau pengekor. Ini pilihan. Catat sejarah hidup anda sendiri. Patri dalam-dalam, dan ceritakan hikayat itu pada anak-cucu anda, saya pernah berjiwa muda.

Tidak lekang usia, slogan Bung Karno yang menyatakan bahwa “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncang dunia!”

Sekian saja dari saya,

Hidup mahasiswa!

Jakarta, 12 September 2011

2 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More