Selasa, 16 Juli 2013

Inalillahi, Almira Telah Pulang



Saya belum pernah bertemu secara langsung dengan bayi cantik ini, tapi saya percaya, dia malaikat kecil dari langit yang diturunkan untuk mengajari kita sesuatu: ketangguhan hidup, cinta, pengabdian dan kepasrahan pada Sang Pencipta. 

Betapa tidak,
Di usia yang baru 10 bulan, Almira begitu tabah menghadapi Leukimia dan infeksi yang menyerang tubuhnya hingga mengakibatkan lehernya bolong dan kulitnya luka-luka. Membaca teks ini saja saya miris, membayangkan menjadi ibunya bagaimana ya? Ternyata ibunya juga masih seumuran saya.
Saya membaca tulisan Mbak Azza tentang Almira dan langsung bereaksi untuk menyebarkan berita ini. Tapi saya juga tak terlalu tahu, bagaimana fundraising yang kami lakukan, apapun usaha kecil ini semata bentuk cinta untuk Almira. Rekening yang terpampang juga milik Ibunya langsung, jadi Bismillah, semoga saja memang cukup menutup pembiayaan.

Seminggu setelah blog itu diposting oleh Mbak Azza, Sahabat saya, Bang Iis (dia ini cewek tapi kelakuan mirip cowok) melesat ke Bandung dengan uang pas-pasannya. Ternyata belum berjodoh, Almira sedang tidak boleh ditemui. Bang Iis ngobrol dengan ibunya Almira yang tentu saja lebih muda darinya karena usianya sebaya dengan saya. “Nanti kalau mau jenguk lagi, yang di CIkampek aja, Mbak… lebih dekat kan dari Jakarta”, ujar Ibunya waktu itu, Bang Iis mengangguk, saya bersemangat. Menunggu Almira dipindahkan ke Cikampek. Dari segi waktu, sangat tidak memungkinkan bagi saya untuk ke Bandung saat itu, banyak kejar setoran.

Mungkin sudah lebih dari satu bulan sejak saya dengar kabar tentang Almira dari blog Mbak Azza. Rekan saya di Bandung (yang belum pernah ketemu), Neng Nadya, sering DM saya minta doa buat Almira setelah koma dua hari. Ah, little girl…. We really love you.

Sore itu saya sangat kepikiran tentang Almira. Membayangkan gimana keadaan ibunya yang ditinggal koma buah hatinya selama dua hari. Duh. If only I could shift my position with her, I would. Setelah solat Ashar, saya curhat ke Tuhan: “Ya Allah….sembuhkanlah Almira….atau peluklah ia dalam damai…”.

Doa yang sederhana.

Magrib.
Ketika saya baru membuka bungkus es melon dingin untuk takjil, saya melihat twit Mbak Azza

“Innalillahi wainnailaihiraji'un... Telah kembali ke pelukan Pencipta, Almira. Bayi 10 bln penderita Leukimia. Bahagia di sana, Nak.”




Saya senyum. Sedih sih engga. Malah bahagia. Almira akhirnya dipelukMu Ya Allah. Almira sudah sembuh. Seperti kisah Lili. Betapa aku mencintai anak-anak pejuang itu :”)
Kematian membuat saya sadar bahwa dunia ini benar-benar sementara. Dan hidup pada trek yang benar, sesuai panggilan jiwa dan tujuan hidup merupakan keniscayaan. 

Masih suka mengeluh?

Berbuatlah sesuatu sekarang. Buka hati. Rasakan. Dunia membutuhkanmu.

Gallery of Almira

Gambar 1: Iiih..ngintip-ngintip...cute banget kan Almira

 Gambar 2: Bermanja dengan Nenek

Gambar 3: Almira Mimik Cucu ^^

Gambar 4: Almira berpose dengan topinya

Photo courtesy of Blog Mbak Azza ,twitter Mbak Azza
and Bang iis.

1 komentar:

Ibu yang tangguh..luar biasa.

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More