Rabu, 12 Maret 2014

Sebuah Siklus



Tulisan ini hanya dimaksudkan untuk membuat hari lebih baik.

Karena, dengan membuat sebuah tulisan, seperti yang aku pernah bilang, bahkan iblis keji bisa menjadi malaikat penjaga. Dalam dunia ini, segala dapat dicipta. Termasuk kehidupan yang baru.

Ada beberapa tulisan yang tidak kumuat di blog. Tentu saja, karena tulisan tersebut sangat jujur dan personal. Pengaksesnya hanya dua orang sahabat dekat. Tulisan yang dibuat sebagai pelampiasan dari kekecewaan, kemarahan, kesedihan, dan tekanan yang sangat besar. Pengalaman pahit di masa lalu yang masih menyisakan luka batin mendalam. Ah, tak terlalu mengganggumu, ia hanya bagian dari ceritaku. Biarlah,toh, hari-hari itu sudah berlalu.

Tidak ada yang patut diperbincangkan lebih dalam.

Hari ini adalah hari duka.

Tapi, bukan berarti akhir dari dunia.

Ini hanyalah siklus alami.

Bukankah, ada kehidupan, ada kematian?

Ada pertemuan, ada pula perpisahan?

Demikian pula hari ini.

Meski bukan termasuk dalam hari baik yang biasa.

Karena berat rasanya, harus menegakkan kepala di pagi mendung.

Kira-kira mentari ngumpet, menyanbut hujan. Ternyata, tidak. Ia turun dari sela-sela mata. Hari mendung, berubah jadi lautan duka.

Bukankah, ada pertemuan ada pula perpisahan?


Djakarta, 13 Maret 2014

2 komentar:

Setiap menemukan selalu mungkin diikuti dengan kehilangan.....bahagia dan duka seperti roller coaster menandai kita masih hidup. Ini waktu berduka Sis, rasa kosong itu......disiapkan utk diisi kelak dengan yang lebih baik. Kita sama2 jangan hilang harap. BIG HUG!

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More