Senin, 24 Maret 2014

The Estafet Kingdom


Tulisan ini dibuat untuk sahabatku, Mak Deski, yang sedang meneruskan estafet kepemimpinan Save Street Child.
Selamat pagi, Mak Deski. Semoga sewaktu membaca surat ini, kamu pas lagi sehat ya.
Aku bahagia sekaligus terharu, bahwa, Save Street Child yang awalnya adalah project iseng, bisa jadi seserius sekarang. Selain, project ini diadaptasi secara kreatif di 16 kota lain, Save Street Child kini sudah berbentuk Yayasan. Setauku, tidak banyak komunitas yang secepat ini menjadikan dirinya badan hukum (kurang dari 3 tahun!). Tentu saja, karena keribetan prosedural, administratif, dan semacamnya, badan hukum ini menjadikan kita harus lebih serius mengurusi pekerjaan iseng-iseng ini. Lupakan keteledoran yang biasa kita lakukan di masa lalu. Tahun ini, SSC sudah wajib melaporkan pajak! Hihi.... seru juga ya.

Aku tahu,

Kau mungkin terkaget-kaget dengan segala eskpektasi di rapat kerja kemarin. Mimpi kita selangit! Kita ingin anak-anak marjinal yang biasa dilupakan ini mendapat haknya: bermain dan memperoleh pendidikan. Sudah berapa puluh tahun kita merdeka? Kenapa mereka masih selalu ada?

Ada beberapa pikiran liar yang menembak bahwa, ngurusi anak-anak ini, sia-sia. Bayangkan, sudah berpuluh-puluh tahun merdeka, anak-anak jalanan ini masih ada aja, bahkan semakin banyak. Apalagi ini kalau bukan fenomena “Urbanize Dream”, kalau aku boleh bilang, atau, mimpi jadi anak kota. Di kota, sesuatu terlihat begitu mudah: pekerjaan, penghidupan. Padahal, sebaliknya.

Tapi, tolok ukur kita kan kualitas. Beda dengan beberapa yang lebih mikirin kuantitas. Menurut mereka, ke kota, meski susah kerja kalau tak punya ketrampilan, mengemis pun bisa hasilkan uang. Dan, kita bisa sesat pikir kalau hanya merujuk pada faktor ekonomi saja. Tidak. Anak jalanan tidak tercipta sekedar karena faktor ekonomi. Kekuasaan yang korup, strata sosial yang tidak adil, dan keacuhan kita juga menjadi penyebabnya.

Pola pikir macam ini yang menyedihkan.

Tapi, apalah guna sedih, ya kan? Kalau tak lakukan apa-apa.

Itulah, wujud kesedihan, sekarang diorganisir. Kesedihan tak lagi tentang berapa banyak tetesan air mata, tapi, berapa banyak tetesan keringat usaha. Iya. Sudah hampir tiga tahun ini Save Street Child didirikan, untuk mengakomodir kesedihan, keprihatinan, dan impian, menjadi gerak nyata... sedikit demi sedikit. Ini mimpi marathon. Masih panjang untuk diwujudkan, bersama-sama.

Ngurusi anak-anak jalanan, bukan soal mereduksi keberadaan mereka, tapi, tentang, bagaimana mereka mengerti bahwa, hidup itu adalah tentang pilihan. 

Mereka boleh memilih, untuk menghabiskan waktu sepanjang hayat di jalanan, atau...menjadi yang lain. 

Untuk itulah kita ada. Untuk memberitahu mereka bahwa masih banyak pilihan hidup, untuk membantu mereka bagaimana mewujudkan pilihan-pilihannya, dan untuk menemani mereka selama proses terjadinya pemilihan-pemilihan tersebut.

Tugas kita tidak terlalu berat, bukan?

Pertemanan itulah yang kita sediakan. Pertemanan dengan impian-impian besaaaaar....hingga, di masa depan, kita saling menatap dengan bangga, dan saling berbisik ”Kita bisa, ya”.

Biarlah impian selangit dan gerak sederhana ini mewarnai hidup kita, Mak Deski.

Tak usah khawatir,

Kita tidak begitu melakukan apa-apa. Kita cuma bantu prosesnya supaya lebih cepat. Katalis.

Sesungguhnya, manusia kadang begitu bodoh...merasa bisa segalanya, padahal, hidup udah ada yang ngatur. Untungnya aku ini bertuhan, Mak. Jadi, aku percaya, kalau Tuhanku menguatkan aku. Tuhan melakukan hal-hal luar biasa yang aku kira, itu aku. Tidak. Aku tak melakukan apa-apa. Lupakan aku, jadilah dirimu. Kau dan Tuhanmu akan melakukan hal-hal luar biasa lain yang tak terduga. Percayalah.

Selamat menjalankan amanah, Mak Deski.

Kami mencintaimu,

Kami percaya, kau pasti bisa.

P.S:Kalo ada apa-apa, tolong baygon disingkirin. Ambil telpon, call me.
With Much Love,
Shei



2 komentar:

Wah, selamat untuk mbak Deski dan mbak Shei. Bisa untuk pembelajaran bagi saya dan rekan-rekan, yang selama ini membentuk komunitas pengamat burung di Surabaya, khususnya burung migran.

Mungkin dalam jangka dekat ini kami akan merencanakan untuk menjadikannya sebuah yayasan.

Semangat terus, sangat menginspirasi.

Salam dari Surabaya.

Terima kasih atas apresiasinya...
Semoga yayasannya segera terbentuk ya kaaak.... tetap semangat ^^

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More